Hari ini gue akan nge-post kejadian buruk yang gue alamin kemarin malem. Sabtu, 10 Des 2011 pukul 06:00 PM. Waktu itu gue minta jemput sama Dafi (itu loh pacar gue yang gendut itu. hehe). Di PIM (Pondok Indah Mall). Hari sial gue pun dimulai dari sini,...
Saat itu gue merasa lapar, dan ingin makan. Sembari gue menunggu Dafi sampai, makanya gue memutuskan untuk mencari makan. Pas dilantai dua, gue baru inget kalo duit gue di dompet itu telah SIRNA! Dengan sekejab mata!! He he he biasa lah... PE-REM-PU-AN kalo liat baju sedikitttt bagus aja, pasti deh, mereka gak akan bisa menahan diri. Soalnya baju itu tuh seolah-olah manggil gue, buat gue beli mereka-__-
Gue (ngomong dalam hati) : " Bajunya lucu banget! Dirumah juga belum ada baju warna ini, blablabla..."
Baju : "BELI AKU!!! BELI AKU!! BELI AKU!! BELI AKU!! BELI AKU!!"
Gue (ngomong dalam hati) : " Tapi... Gue kan lagi mau nabung buat beli gadget mmm beli gak ya?"
Baju : " BELI!!! BELI!!! BELI!!!"
Gue (ngomong dalam hati) : " Ya..... Beli aja deh gapapa. Sayang banget kalo gak dibeli. Nanti bajunya nangis gak gue beli."
Ending nya,... Gue itu suka banget beli baju, celana, sepatu, tas dan teman-temannya itu. Dan ujung-ujungnya suka gak kepake sama gue. Apa lagi kalo lagi ada yang namanya ----->> SALE!!! DISKON! WOUUUW...... It was like seeing heaven!
Karena beli baju-baju itu, jadinya gue gak bisa nabung -__-. Akhirnya gue memutuskan untuk mencari ATM BCA terdekat.
***
Pas sesampainya gue di tempat ATM BCA.
"JENGJRENG!!!" Antriannya panjang banget booooo..... Tau kan antrian bagi sembako? Ya,.... 11, 12 lah sama antrian yang sekarang gue alami."sabar ta... sabar. calm down!" gue berusaha menenangkan diri, dan bergegas untuk antri dibelakang laki-laki cina itu.
15 Menit kemudian..
Gue udah mulai kesal. Apa lagi sama ibu-ibu berbaju warna merah itu. Udah tau antriannya panjang dan gue gak tau dia itu ngapain yang jelas semua orang menunggu lama karna dia.
Setelah selesai ngambil uang di atm, gue langsung memutuskan untuk makan di Solaria. Gue langsung bergegas ke Solaria.
***
Sesampainya di Solaria, gue langsung mencari tempat duduk untuk gue memesan makan. Disebelah meja gue, terlihat sebuah keluarga yang terlihat sangat harmonis. Sepasang suami-istri, dua orang anak perempuannya dan baby sister. Gue segera memesan makanan. Gue menunggu 15 menit. Sedikit bete sih nunggu pesanan makanan gue yang belum dateng-dateng juga. Pukul 03:16 PM. Dafi sampai di sini. Sesampainya, dia nemenin gue makan dulu. Setelah gue makan, gue langsung menuju parkiran untuk pulang. Dan mempersiapkan diri untuk konvoi Nepal cup.
Sesampainya dirumah...
Gue langsung ke atas untuk mandi. Dan dafi ditemani mama di ruang tamu. Setelah gue selesai, gue langsung bergegas turun. Hujan turun, sangat deras. Gue memutuskan untuk menunggu 15 menit sampai hujannya reda. Ternyata hujan semakin deras. Akhirnya, gue memutuskan untuk jalan menuju SMAN 3 TANGSEL.
Banjir terlihat dimana-mana. Gue sempet bingung mencari jalan yang tidak terkena banjir. Waktu itu gue lewat arah masjid dekat kali. Semakin gue jalan semakin dalem itu banjir. Akhirnya, Dafi membelokan mobilnya. Dan,.................................................................................................... here is all we fault begins!
First, karena banjir sudah terlalu tinggi, akhirnya Dafi nge-gas. Second, karena nge-gas akhirnya gelombang banjir yang deras mengenai masuk rumah warga. Jujur di saat itu gue takut, panik, bingung. Warga sekitar sini sepertinya tidak terima. Dan akhirnya salah seorang warga melemparkan batu ke arah mobil Dafi. Akhirnya kita berhenti, dengan maksud ingin meminta maaf. Ada dua orang bapak-bapak, dan satu ibu-ibu yang mendobrak pintu dafi. Satu bapak-bapak membawa seperti kayu.
At that time, I was very scared, sad, confused, and want to protect Dafi. Karena, pada saat itu bapak-bapak sepertinya tidak bisa mengcontrol emosi mereka. Untung saja ada satu bapak-bapak yang datang menengahi kita. He's like our luck angel. Akhirnya Dafi dan gue meminta maaf kepada warga.
Dafi akhirnya memutuskan supaya gue tetap dirumah saja. Karena keadaan yang sedang gak memungkinkan. Pertama, pasti gue masih kaget sama accident tadi. Dan kedua benar-benar gak ada jalan untuk kemana-mana karena banjir.
Akhirnya dafi mengantarku pulang. Gak cuma sampai situ saja, kesialan itu masih berlanjut. Dafi menabrak tiang dekat rumah gue. Dan gue bener-bener gak enak banget sama dia. I want, dafi to stay beside time. I don't want him to go. I'm afraid he's no more trouble on the road later.
Gue gak akan mengulanggi lagi kesalahan dari semua masalah yang gue alami saat itu:
- Gue gak akan mengulangi kesalahan yang udah gue dan dafi perbuat.
- Pada saat banjir gue gak akan lewat jalan itu lagi karena gue tau pasti banjir.
- Gue akan menunggu ujan sampai berhenti baru jalan, atau menunggu banjir surut.